ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Masjid Ar Rahmah

Minggu, 30 Maret 2025

Donasi 30 Ramadhan 1446 H / 30 Maret 2025 M

 

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah , 30 Ramadhan 1446 H / 30 Maret 2025 M ada donasi uang tunai:
sejumlah Rp 500.000,-
(Lima Ratus Ribu Rupiah)
Atas nama :
Ibu Wagiyem alm
Namengan
Weru Sukoharjo.
Masuk KAS INFAQ untuk operasional masjid.
Masjid Ar Rahmah Weru Sukoharjo mengucapkan " Barakallah fiikum wa Jazakallah khairan, semoga Allah membalas dengan yang lebih baik untuk keluarga beliau dan semoga ini bisa menjadi amal jariyah yg memperberat timbangan amal kebaikan di akherat untuk beliau. Aamiin


Jumat, 28 Maret 2025

Laporan Kas Kotak Infaq No 18

 

Bismillahirrahmanirrahim,
Laporan Kas Kotak Infaq No 18
Per 28 Ramadhan 1446 H / 28 Maret 2025 M
Jazakumullahu khairan untuk para donatur, semoga Allah Subhanahu wata'ala mengantikan dengan yang lebih baik dan semoga menjadi amal jariyah yang memperberat timbangan amal kebaikan para donasi semuanya.
Aamiin...
barakallahu fiikum.




Donasi 28 Ramadhan 1446 H / 28 Maret 2025 M

 


Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah , pada Sabtu 28 Ramadhan 1446 H / 28 Maret 2025 M ada donasi uang tunai:
sejumlah Rp 400.000,-
(Empat Ratus Ribu Rupiah)
atas nama :
Bp Daliyo
Kersan Weru Sukoharjo.
Masuk KAS INFAQ untuk operasional masjid.
Masjid Ar Rahmah Weru Weru Sukoharjo.
Masjid Ar Rahmah Weru Sukoharjo mengucapkan " Jazakallah khairan wa Barakallah fiikum, semoga Allah membalas dengan yang lebih baik dan semoga ini bisa menjadi amal jariyah yg memperberat timbangan amal kebaikan di akherat untuk beliau. Aamiin.

Senin, 24 Maret 2025

TAWADHU'

 

💡 IBADAH HATI DI BULAN SUCI
📒 13 # TAWADHU'
Di bulan Ramadhan ini Allah mendidik kita agar mempunyai sifat Tawadhu'
Tawadhu' artinya adalah rendah hati. Merendahkan hati kita kepada Allah dengan tunduk dan patuh terhadap syariatnya.
Juga Tawadhu' terhadap sesama, rendah hati, tidak merendahkan mereka.
Di bulan Ramadhan ini, Allah Ta'ala menurunkan Al Qur'an,
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS. Al-Baqarah: 185).
Kata "diturunkan" menunjukkan bahwa Allah berada di atas dan kita makhluknya berada di bawah.
Dan kita sebagai makhluk yang berada di bawah, seyogyanya memiliki sifat merendah yaitu Tawadhu'
Keutamaan sifat Tawadhu' yaitu Allah akan mengangkat derajat kita,
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.”
(HR. Muslim no. 2588)
Kebalikan dari sifat Tawadhu' adalah sifat tinggi hati dan sombong yang harus kita jauhi.
Semoga kita menjadi hamba yang lebih Tawadhu' kepada Allah dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan yang mulai ini.
Baarakallah fiikum
Ustadz Abul Hasan Ali حفظه الله
============================
✅ Pesan Kebaikan :
Sekolah Sunnah Al Falah
KB | TK | SD | SMP | PPTQ
Garingan Tlingsing Cawas Klate

Sabtu, 22 Maret 2025

QANA'AH

 

💡 IBADAH HATI DI BULAN SUCI
📒 12 # QANA'AH
Dengan ibadah puasa, Allah mendidik kita untuk qana'ah.
Qana'ah artinya merasa cukup dengan apa yang Allah Ta'ala berikan saat ini.
Puasa melatih kita lapar dan dahaga, puasa melatih kita meninggalkan kemewahan dunia.
Puasa melatih kita agar lebih mengutamakan kemewahan akhirat dan lebih fokus untuk ibadah.
Dengan meninggalkan kemewahan dunia dan fokus terhadap ibadah justru akan membuat hati kita tenang dan bahagia.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ
“ Allah berfirman : Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.”
Bagi orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kebahagiaan.....
Kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat bertemu Rabbnya....
(HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Bagaimana kita lihat kenyataan dan fakta, kehidupan manusia yang paling bahagia, yaitu Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam.
Sangat sederhana dan jauh dari kemewahan dunia.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam meminta rezeki kepada Allah bagi keluarganya sekedar makanan yang pas memenuhi kebutuhan pokok, bukan harta yang berlimpah ruah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا
“Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya” (HR. Muslim, no. 1055).
Dalam riwayat lain:
ما شبع آلُ محمدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ من خبزِ شعيرٍ ، يومَين مُتتابِعَينِ ، حتى قُبِضَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ
“Keluarga Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum dalam dua hari, sampai beliau wafat”
(HR. Bukhari no. 6454, Muslim no. 2970).
Semoga kita menjadi hamba yang lebih qana'ah kepada Allah dengan ibadah puasa ini.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan yang mulai ini.
Baarakallah fiikum
Ustadz Abul Hasan Ali حفظه الله
============================
✅ Pesan Kebaikan :
Sekolah Sunnah Al Falah
KB | TK | SD | SMP | PPTQ
Garingan Tlingsing Cawas Klaten

Jumat, 21 Maret 2025

TAUBAT

 

💡 IBADAH HATI DI BULAN SUCI
📒 11 # TAUBAT
Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, bulan maghfirah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)
Maka bulan Ramadhan adalah saat yang tepat, kita memperbanyak taubat di bulan ini.
Taubat artinya kembali kepada jalan kebaikan, kembali untuk memperbaiki diri dari kesalahan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat tepat bagi kita untuk menjauhi dosa-dosa yang pernah kita lakukan di bulan-bulan sebelumnya.
- Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berhenti dari kecanduan merokok
- Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berhenti dari kecanduan narkotika
- Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berhenti dari kecanduan miras.
Dan semua jenis kejelekan, bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk kita bertaubat dan berhenti darinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan.”[ HR Bazzar, Jaami' Ahadits]
Semoga kita menjadi hamba yang lebih baik di bulan puasa ini.
Baarakallah fiikum
Ustadz Abul Hasan Ali حفظه الله
============================
✅ Pesan Kebaikan :
Sekolah Sunnah Al Falah
KB | TK | SD | SMP | PPTQ
Garingan Tlingsing Cawas Klaten

Kamis, 20 Maret 2025

TIPS MENGGAPAI KEUTAMAAN LAILATUL QADAR

 

⭐🌙 TIPS MENGGAPAI KEUTAMAAN LAILATUL QADAR
1️⃣. BERSIHKAN HATI
Bersihkan hati dari rasa dendam, permusuhan dan kebencian terhadap sesama.
◻️ Lapangkan dada, berikan maaf kepada orang lain, agar kita diberikan maaf oleh Allah Ta’ala, di malam yang mulia ini.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِببُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan di malam itu? Beliau menjawab: Ucapkanlah:
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN…TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNI...
Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan menyukai untuk memaafkan, maka maafkanlah aku....
(HR. Ahmad 25384, At-Turmudzi 3513, Ibn Majah 3850, Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani).
◻️ Jika kita ingin dimaafkan oleh Allah maka maafkan kesalahan saudara kita.
وَلْيَعْفُوا۟ وَلْيَصْفَحُوٓا۟ ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
( An Nuur : 22 ).
◻️ Perselisihan menyebabkan hilangnya kebaikan,
Dari ‘Ubādah bin al-Ṣāmit raḍiyallāhu ‘anhu, dia berkata,
“Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam keluar untuk mengabarkan waktu lailatulqadar kepada orang-orang, kemudian terdapat dua orang dari kalangan muslimin yang saling berselisih.
Lantas Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya aku keluar hendak mengabarkan (kapan) lailatulqadar kepada kalian, namun aku mendapati perselisihan antara Fulan dan Fulan sehingga ilmu tentang laitatulqadar diangkat kembali, bisa jadi hal itu adalah lebih baik buat kalian, maka carilah lailatulqadar pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima’.”
( HR. Bukhari)
Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
الشحنـاء تمـنع بـركة ليلـة القـدر ، وأنـه لا يغـفر لاثنـين بينهـما شـحناء وعـداوة فـي هـذه اللـيلة العظـيمة
“Permusuhan menghalangi berkah lailatul qadr. Dan sungguh tidaklah diampuni bagi dua orang yang masih terjadi permusuhan dan pertengkaran diantara keduanya pada malam yang Agung tersebut.”
(Silsilah Liqa’ati Babil Maftuh, 18)
◻️. Juga memperbanyak taubat dan istighfar agar hati kita bersih dari dosa, sehingga lebih mudah untuk beribadah kepada Allah.
2️⃣. PERSIAPAN BADAN, PAKAIAN DAN TEMPAT
◻️. Berkata Ibnu Jarir rahimahullah taala:
وقال ابن جرير: كانوا يستحبون أن يغتسلوا كل ليلة من ليالي العشر الأواخر وكان النخعي يغتسل في العشر كل ليلة
“Mereka (para Salaf) menyukai mandi di setiap malam dari malam-malam sepuluh akhir Ramadan.
◻️Adalah Imam An Nakho’i, beliau biasa mandi pada setiap malam dari sepuluh hari terakhir Ramadan.” [Lathoiful Ma’arif hal 189]
أَخَرَجَ ابْنُ أَبِي الدُّنْيَا فِي "فضائل رمضان" (27)؛ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، قَالَ: «كَانَ ثَابِتٌ الْبُنَانِيَّ، وَحُمَيْدٌ الطَّوِيلُ رَحِمَهُمَا اللَّهُ يَتَطَيَّبَانِ وَيَغْتَسِلَانِ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ وَثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَيُحِبَّانِ أَنْ يُطَيَّبَ الْمَسْجِدُ بِنَضُوحٍ».
Tsabit Al-Bunani dan Humaid Ath-Thawil memakai pakaian terbaik mereka, menggunakan minyak wangi dan membuat masjid menjadi harum dengan Nudhuh (sejenis parfum) dan gaharu pada malam yang diharapkan terjadi Lailatul Qadar. ( Kitab Fadhail Ramadhan, Ibnu Abi Dunya )
3️⃣. MENGHIDUPKAN MALAM DENGAN IBADAH
Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha, ia mengatakan:
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Nabi shalallahu alaihi wa salam bila memasuki sepuluh akhir (dari bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dengan ber’ibadah dan membangunkan keluarganya.” ( HR Bukhari Muslim)
◻️Amalan yang perlu dilakukan :
1. I'tikaf
2. Shalat
3. Membaca Al Qur'an
4. Doa
5. Dzikir
Amalan yang paling utama adalah dengan shalat malam, ber-dasarkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
4. مَنْ قامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berdiri mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” ( Muttafaq alaihi )
Dan pernah seorang bertanya kepada Hasan Al-Bashri: “Wahai Abu Sa’id, apa amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah?” Hasan Al-Bashri menjawab:
. مَا أَعْلَمُ شَيْئًا يَتَقَرَّبُ بِهِ المُتَقَرَّبُونَ إِلَى اللهِ أَفْضَلَ مِنْ قِيَامِ اللَّيْلِ
. “Tidaklah aku mengetahui satu amalan pun yang dilakukan oleh orang-orang untuk mendekatkan diri kepada Allah yang lebih afdhal dari shalat malam.”
◻️Terutama shalat Isya dan Subuh,
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).
◻️Juga ikuti shalat Tarawih bersama imam sampai selesai,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Beliau menggangap bahwa asal dalam meng-hidupkan malam adalah dengan shalat. Hanya saja, sebagian ulama berpendapat bahwa menghidup-kan malam Ramadhan mencakup semua jenis ketaatan. Al-Hafizh mengatakan:
10. وَأَحْيَا لَيْلَهُ أَيِّ سَهَرَهُ بِالطَّاعَةِ.
“Menghidupkan malamnya maksudnya ber-gadang dengan mengerjakan amalan keta’atan.”
Imam Nawawi mengatakan: “Beliau menghabiskan malamnya dengan bergadang untuk shalat dan yang lainnya.”
Disebutkan dalam kitab Aunul Ma’bud:
14. أَيْ بِالصَّلَاةِ وَالذِّكْرِ وَتِلَاوَةِ القُرْآنِ
Yaitu dengan shalat, dzikir, dan membaca al-Qur’an.
Oleh sebab itu, cara menghidupkan malam-malam Ramadhan terutama pada sepuluh malam terakhir adalah dengan semua macam ketaatan; shalat, dzikir, do’a, baca al-Qur’an, dll,
⭐ Dengan lebih memperbanyak porsi berdiri shalatnya.
Baarakallah fiikum
Ustadz Abul Hasan Ali حفظه الله
==================================
✅ Pesan Kebaikan :
Sekolah Sunnah Al Falah
KB | TK | SD | SMP | PPTQ
Garingan Tlingsing Cawas Klaten