📜 Al-Imam Ibnul Wazir -rahimahullah- berkata,
والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه. بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدّقَك.
“Orang yang ikhlas semata-mata mengharapkan wajah Allah Ta'ala;
{{🔰}} dia tidak takut dikritik kesalahan pada ucapannya,
{{🔰}} dan tidak khawatir ditunjukkan kebathilan ucapannya,
{{🔰}} bahkan dia selalu mencintai kebenaran dari mana pun datangnya,
{{🔰}} dan menerima petunjuk dari siapa pun yang menghadiahkan kepadanya,
{{🔰}} Bahkan sikap keras yang dilandasi kebenaran dan nasehat lebih dia cintai dibandingkan sikap basa-basi demi mempertahankan ucapan-ucapan yang buruk.
{{🔰}} Dan temanmu yang sebenarnya adalah yang bersikap jujur kepadamu, bukan yang selalu membenarkan ucapanmu.
{{🔰}} Disebutkan dalam sebuah ucapan hikmah,
عليك بمَن يُنذر الإبسال والإبلاس، وإيّاك ومَن يقول: لا بأس ولا تأس.
“Hendaknya engkau bersama orang yang suka mengingatkan agar tidak terjerumus kepada kebinasaan dan menyesal lagi putus asa, jangan bersama orang yang suka mengatakan: ‘Tidak apa-apa dan jangan bersedih!’”
[Al-Awashim wal Qawashim, karya Ibnul Wazir, jilid 1 hal. 224]
(Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum)
🖊 Ustadz. Abu Faizah Abdul Qodir, Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar